Larung Sesaji, Kearifan Lokal di Pantai Papuma Kabupaten Jember Yang Dinantikan Wisatawan

Audi Aura
3 min readJan 7, 2023

--

Halo kawan, sebelumnya biarkan saya perkenalkan diri dulu, saya Audi Aura Lazuardi Ananta, Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kesempatan ini saya akan membahas terkait efek pariwisata terhadap kearifan lokal di suatu daerah. Pantai Papuma menjadi tempat wisata yang saya pilih untuk dibahas, karena kearifan lokal yang masih dilestarikan sampai saat ini oleh masyarakat sekitar hingga dapat menarik perhatian wisatawan luar daerah dan mancanegara. Pantai ini terletak di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Pantai Papuma menjadi salah satu pantai terbaik yang ada di Kabupaten Jember, bahkan disebut-sebut terbaik di Pulau Jawa. Papuma merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan, nama lainnya Pantai Tanjung Papuma. Wisata ini menyajikan panorama yang luar biasa indah, terlebih lagi di saat sunset, hingga menjadi daya tarik bagi pengunjung. Tak hanya pemandangan yang luar biasa indah, di sana terdapat spot yang terdapat di Bukit Pandang yakni Siti Hinggil. Untuk dapat bersua foto sampai di sana dengan menapaki tangga berwarna-warni.

https://asset.kompas.com/crops/hl-Hms_0sTI25sWIhcX_tDa_AmQ=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2019/02/13/821691570.jpg

Adapun fasilitas lain yang disediakan di Pantai Papuma, seperti perahu yang dapat digunakan untuk melihat keindahan alam sekitar dengan mengelilingi pantai. Daerah di sekitar pantai juga terdapat penginapan, salah satunya Foresta Papuma Resort yang dapat disewa bersama keluarga, teman dan kerabat. Sekaligus di kawasan Pantai Papuma disediakan toilet bagi para pengunjung yang hanya singgah tidak untuk menginap. Tempat makan ikut tersedia di dalamnya, yang di mana seafood menjadi makanan yang banyak dijual di sana. Selain itu banyak pula masyarakat yang berdagang makanan-makanan ringan seperti cilok, keripik kemasan dan lain-lain. Tak ketinggalan penjual es kelapa muda atau degan yang berjejeran untuk melepas dahaga para pengunjung.

Lalu, bagaimana untuk tiket masuk yang perlu dikeluarkan dengan fasilitas yang cukup memadai ini? Bagi wisatawan lokal pada hari biasa cukup mengeluarkan 15 ribu per orang, jika di hari minggu dan hari libur menjadi 17 ribu per orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara mengeluarkan 30 ribu per orang. Biaya parkir juga dikenakan pada pengunjung, untuk roda dua 3 ribu dan roda empat 6 ribu. Akan berbeda lagi ketika wisatawan ingin mengunjungi Siti Hinggil, ada biaya tambahan yakni 10 ribu per orang. Sedangkan untuk tiket penyewaan perahu yang mengelilingi pantai, dimulai dari 150 ribu per 30 menit.

Selain daya tarik yang telah disebutkan, ada satu lagi daya tarik yang paling dinanti-nantikan kemunculannya, yakni larung sesaji. Kegiatan ini merupakan upaya menjaga kearifan lokal di Kabupaten Jember yang masih dilestarikan oleh Masyarakat Pesisir Selatan Jember. Kegiatan larung sesaji dilakukan oleh 500 orang yang berprofesi nelayan dari Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Tujuan kegiatan ini juga dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat sehingga setelah adanya kegiatan akan mendapat berkah berupa hasil tangkapan laut yang berlimpah.

https://1.bp.blogspot.com/-Ytl0xVfuU8c/WZE21AViKNI/AAAAAAAACdc/Wlmpe3QmnhEso1kp1TJ0yRpWA-2-2O6rQCLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/DSC_7764.JPG

Sebelum dilarungkan ke laut, perahu dihias terlebih dulu dengan gunungan nasi kuning serta sayur mayur dan hasil laut, kemudian dibawa ke Vihara Dewi Sri Wulan yang diiringi reog singo budoyo dan diarak ke laut untuk dilepaskan. Kegiatan larung sesaji ini biasa dilakukan bertepatan dengan awal tahun baru islam 1 Muharram. Sehingga kegiatan ini aka nada setiap satu tahun sekali dan para wisatawan dapat mengira-ngira waktu yang tepat untuk berwisata jika ingin melihat kearifan lokal tersebut.

Adanya larung sesaji ini juga membawa dampak positif, seperti makin dikenalnya kearifan lokal ini serta dengan adanya kegiatan larung sesaji membuat kunjungan para wisatawan semakin meningkat. Baik dari dalam daerah, luar daerah, dalam negeri maupun luar negeri ikut tertarik untuk berkunjung ke Pantai Papuma. Tidak hanya untuk melihat dan ikut serta dalam kegiatan larung sesaji, melainkan juga menikmati pesona pemandangan dari Pantai Papuma yang indah.

Maka dari itu, diharapkan agar larung sesaji dapat dilestarikan baik oleh masyarakat Kabupaten jember maupun luar Jember agar kearifan tersebut terus ada dan semakin dikenal hingga ke luar negeri. Kekayaan alam dan kearifan lokal yang ada di Indonesia sangat banyak, sudah sepatutnya kita menjaga dan terus melestarikan. Sehingga di masa yang akan terus datang anak cucu kita semua dapat menikmati keindahan yang dimiliki Indonesia tercinta.

--

--

Audi Aura
Audi Aura

No responses yet